Yuk Ketahui Jenis-jenis, Ciri-ciri dan Cara Membuat Makalah Ilmiah
Infonesia.id- Para mahasiswa tentu tak asing dengan makalah. Ya, sejak semester awal hingga akhir, tentunya tugas kuliah biasanya makalah ilmiah.
Infonesia bakal menyuguhkan informasi tentang jenis-jenis, ciri-ciri dan struktur makalah ilmiah, yang dihimpun dari berbagai sumber. Yuk disimak.
Jenis-jenis makalah ilmiah
1. Makalah Campuran
Makalah campuran adalah kolaborasi antara makalah deduktif dan induktif. Proses penyusunan makalah campuran ini harus melalui kajian teoritis dan empiris.
Biasanya makalah campuran menggunakan paragraf umum, kalimat-kalimat penjelasnya khusus, dan kesimpulan bersifat umum.
2. Makalah Induktif
Makalah induktif adalah makalah yang disusun dari hasil penelitian lapangan dengan data empiris. Makalah ini harus lah sinkron dengan permasalahan yang ada di lapangan, dan pengembangannya melalui pola induksi dengan sifat khusus menjadi hal-hal umum.
3. Makalah Deduktif
Makalah deduktif adalah makalah yang didasarkan pada kajian teoritis. Makalah ini menjelaskan hal yang umum menjadi bersifat khusus.
Ciri-ciri makalah Ilmiah
1. Argumen berbasis bukti
Penulisan makalah harus mempunyai argumen yang didukung oleh bukti. Bukti tersebut bisa berupa ilmiah, eksperimen, atau kutipan. Pemberian bukti menunjukkan argumen yang dikeluarkan mempunyai dasar yang jelas.
2. Struktur Logis
Penulisan makalah harus mencakup pendahuluan, paragraf, dan kesimpulan.
3. Nada Impersonal
Sebuah makalah harus punya argumen yang logis dan objektif. Akademisi harus menghindari bahasa yang menghasut, bias dan emosional.
4. Fokus Jelas dan Terbatas
Setiap kalimat dan paragraf dari makalah harus terkoneksi dengan fokus utama. Semua konten tersebut harus mendukung pernyataan dari masalah yang ingin dibahas.
Struktur Makalah Ilmiah
1. Sampul/Judul
Sampul harus memuat judul makalah, nama penulis, tempat dan tahun terbut, logo lembaga atau institusi. Nama penulis harus lengkap dan tidak boleh disingkat.
2. Abstrak
Abstrak berisi ringkasan, tujuan penelitian, metode, hiptesa, dan rangkuman penelitian yang telah dilakukan. Bisa menggunakan bahasa Inggris atau pun bahasa Inggris.
3. Daftar Isi
Hal ini wajib memberikan halaman dan isi makalah, Bab dan Sub Bab. Hal ini untuk memudahkan pembaca menemukan bahan yang akan dibaca. Pada daftar isi perlu dimuat daftar gambar dan daftar tabel.
4. Kata Pengantar
Kata pengantar adalah isi makalah secara menyeluruh tetapi tidak dijabaran secara detail dan spesifik.
5. Pendahuluan
Pendahuluan disusun oleh sudut pandang penulis, tentang topik penelitian yang ada di makalah. Pendahuluan bisa saja dijelaskan secara singkat namun maknanya tersampaikan.
6. Latar Belakang
Latar belakang ditulis bertujuan untuk memberikan alasan kenapa masalah tersebut harus diteliti dan dianalisa melalui sebuah makalah.
7. Rumusan Masalah
Rumusan masalah biasanya berisi poin-poin pertanyaan dari masalah yang diteliti.
8. Tujuan Pembahasan
Tujuan pembahasan adalah manfaat yang diterima saat melakukan penelitian, pasca diperoleh hasil dari permasalahan dari hipotesa awal.
9. Isi
Isi menjelaskan permasalahan, metode, lokasi penelitian, sasaran penelitian, penjabaran data-data yang didapat di lapangan dan data tersebut harus kuantitatif, kualitatif maupun metode campuran.
10. Kesimpulan
Kesimpulan adalah hasil penelitian yang diperoleh, apakah penelitian tersebut masih diperlukan penelitian lanjutan atau tidak, dan menjawab rumusan masalah.
11. Saran
Saran diambil dari kesimpulan penelitian dan ditujukan kepada pembaca. Fungsinya agar bisa dikembangkan, diterapkan atau ditindaklanjuti.
12. Penutup
Penulis bisa memberikan ucapan terima kasih, kesan dan pesan serta harapan penulis kepada pembaca. Pada bagian ini, penulis harus menjelaskan kekurangan dan kelebihan dari hasil makalah tersebut.
13. Daftar Pustaka
Daftar Pustaka adalah referensi yang dicantumkan atau digunakan untuk menyusun makalah. Referensi bisa berasal dari buku ataupu jurnal, dan penulisannya disusun secara sistematis dan diurutkan berdasarkan abjad pengarang.