Mobil Dinas yang Dicuci Risma Mati Pajak, Kemensos: Besok Pagi Sudah Kelar Prosesnya di Samsat

Infonesia.id- Aksi Menteri Sosial Tri Rismaharini tengah mencuci mobil dinas tengah Heboh di media sosial. Ternyata, mobil dinas tersebut pajaknya mati.

Video Risma mencuci mobil itu diunggah beberapa akun Instagram. Terlihat Risma memakai baju putih dan celana hitam serta kerudung hitam sedang.

Risma mencuci mobil menggunakan selang lengkap dengan sepatu bot merah. Mobil yang dicuci itu berwarna hitam dengan pelat merah B-1540-PQS. Dalam keterangan yang dibagikan, dinarasikan pajak mobil tersebut mati.

Kabiro Humas Kemensos Romal Uli Jaya Sinaga lantas memberikan penjelasan. Dia mengatakan hal itu sudah menjadi sifat Risma mengerjakan hal-hal kecil di kantor, seperti menyiram tanaman dan aktivitas lainnya. Romal mengatakan Risma bermaksud memberikan teladan dan contoh kepada seluruh pegawai agar tetap menjaga kebersihan.

“Jadi itu kan ingin menunjukkan teladan kepada pegawainya, sehingga orang-orang yang dipercayakan memiliki mobil dinas itu bisa memperhatikan kebersihan mobilnya,” ujarnya.

“Biasanya Ibu (Risma) kan setengah 6 pagi sudah sampai di kantor, jadi sampai di kantor itu Ibu keliling, ngecek tanaman, nyiram tanaman gitu. Sebenarnya itu kan bukan untuk publikasi umum, tapi kan ibu emang gitu orangnya, dia tulus, sepengennya ibu ‘itu kan hobi saya Pak Romal’ kata beliau,” lanjur Romal.

Romal lantas mengakui mobil yang dicuci Risma itu mati pajak. Dia menjelaskan mobil tersebut mati pajak karena adanya proses peralihan.

Sebelumnya, mobil itu digunakan oleh Ditjen Penanganan Fakir Miskin. Ditjen tersebut dihapus dan dialihkan ke biro umum.

“Kebetulan memang itu mobil pajaknya mati, karena peralihan. Kemarin kan Ditjen Penanganan Fakir Miskin kan dilikuidasi, jadi mobil itu mobil dirjen yang ingin dilikuidasi dan dipindahkan ke biro umum, jadi proses pemindahan ke biro umum itulah kenapa pajaknya mati,” ujar Romal.

“Kami kan tinggal 3 dirjen, sesuai arahan Pak Presiden, kita ada penyederhanaan struktur jadi dulunya ada 4 dirjen jadi 3. Jadi itu mobil Dirjen Penanganan Fakir Miskin jadi karena proses pengalihan jadi mati pajaknya, kami akuin memang pajaknya mati,” imbuh Romal.

Romal mengatakan pajak mobil tersebut pun kini dalam proses perpanjang. Dia berharap proses perpanjangan itu selesai dalam waktu dekat.

“Dan kebetulan hari ini sudah kita perpanjang. Semoga besok pagi sudah kelar prosesnya di Samsat,” ujarnya.