Viral Pemudik Jalan Kaki dari Gombong ke Soreang Ternyata Bohong, Ini Ceritanya

Infonesia.id- Aturan Larangan mudik 2021 berlaku bagi masyarakat Indonesia.

Meski demikian, ada saja masyarakat yang tetap nekat mudik.

Sempat diberitakan terdapat satu keluarga yang nekat pulang kampung dengan jalan kaki.

Dani (38) membawa serta istri dan kedua anaknya.

Dani merupakan warga asal Gombong, Kebumen, Jawa Tengah.

Ia bersama istrinya yang bernama Masitoh Aninur Lubis (36) dan kedua anaknya yang masih balita nekat mudik dari Gombong menuju Soreang, Bandung, Jawa Barat, dengan jalan kaki.

Padahal jarak dari Gombong ke Soreang kurang lebih sejauh 300 km.

Pasca viral mudik jalan kaki dari Gombong ke Bandung, rupanya kabar tersebut bohong belaka.

Suami Dani Rahmat dan istrinya Masitoh Ainun serta 2 anaknya bukan mudik, namun sengaja hidup menggelandang.

Saat mengetahui putranya viral dan bohong kepada publik, ibu Dani Rahmat mengaku malu.

“Ibu mah, isin pisan meni dugi kakitu (malu banget sampai seperti itu) kalau bisa gak usah viral.Ibu gak pernah nyuruh seperti itu,” kata Lilis Suryani (56) saat ditemui di rumahnya yang sederhana, di Kampung Bojong Sayang, RW 1, RT 3, Desa Pananjung, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Minggu (9/5/2021).

Lilis Suryani mengungkap meski tak mampu tapi Ia masih punya harga diri tidak seperti anak dan menantunya.

“Walau saya sudah tua, dan tak punya apa-apa, saya masih mampu kerja, menjahit,” kata Lilis Suryani, yang terlihat berkaca-kaca.

Memang di bagian belakang rumah Lilis Suryani, terdapat mesin jahit.

Di rumah sederhana berdinding bilik berukuran sekitar 6×4 meter itu Lilis Suryani dan anaknya tinggal.

Lilis Suryani mengungkapkan, Dani Rahmat dan Istrinya, Masitoh Ainun minggu lalu, sempat datang ke rumahnya, namun kembali pergi.

“Lalau dia pergi lagi, gak tau seperti itu, saya taunya mau ke kontrakkannya saja,” tuturnya, dikutip TribunJabar.id, ‘Kaget Dengar Kabar Anak, Mantu dan Cucunya jalan kaki Gombong-Bandung, Ibu Dani: Malu Banget’.

Tiba-tiba, kata Lilis Suryani, dapat kabar viral yang dilakukan oleh anak pertamanya itu.

Lilis Suryani mengatakan, Dani Rahmat dan istrinya setiap dinasihati kerap salah tanggap, dan melawannya.

“Jadi setiap ke sini ia kerap bawa masalah saja. Saya sudah capek, mengurusnya harus bagaimana,” tuturnya.

Adik Dani Rahmat, Fitria Anisa (18), mengatakan sebelum keberangkatan kakak, istri, dan anak-anaknya, ia sempat cekcok dengan istri Dani.

“Saya gak terima ibu saya, digituin (dibentak-bentak). Memang setiap kali ke sini kerap membuat masalah,” kata Fitria Anisa.

Lebih lanjut, Lilis Suryani yang meneteskan air matanya, saat itu berharap ada uluran dari pemerintah supaya bisa memulangkan anak beserta istrinya ke Medan.

“Semoga pemerintah membantu memulangkan mereka, sebab bukannya saya tidak sayang, tapi sudah cape karena kerap membuat masalah,” ucapnya.

Memang kata Fitria Anisa, terakhir sebelum keluarga kakaknya itu pergi, sempat bilang mau ngegembel.

Fitria Anisa tak menghiraukan ucapan kakanya, saat itu, tiba-tiba belakangan keluarga kakaknya itu viral.

“Saya dan ibu tidak tahu seperti itu, saya kira balik lagi ke kontrakannya, yang saya tahu mereka ngontrak, tau-tau viral,” ucapnya.

Sementara itu Masitoh Ainun, istri Dani Rahmat akhirnya mengakui kebohongannya dan sang suami selama ini.

Masitoh Ainun mengakui, dia tak mudik dari Gombong ke Cangkuang.

Tapi Masitoh Ainun dan suami dengan membawa kedua anaknya sengaja melakukan perjalanan untuk menghidupi keluarga.

Semua berawal dari tempat bekerjanya Dani Rahmat yang gulung tikar.

sumber: gridhot.id