Saling Bantah PDIP dan PKB, Jadi Bupati Nganjuk yang Kena OTT KPK Kader Partai Apa?
Infonesia.id- PKB membantah Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat yang terjaring OTT KPK merupakan kadernya. Sekretaris Gerakan Sosial dan Kebencanaan DPP PKB Luqman Hakim memberikan bukti sebuah video pernyataan Novi yang menyebut dirinya merupakan kader PDIP.
“Saya menyampaikan secara resmi dan secara yang sebenarnya bahwa saya ini kader PDI Perjuangan. Saya bukan kader partai lain,” kata Novi pada acara Muscamcab PAC se-kabupaten Nganjuk PDIP yang disiarkan MaduTV dikutip, Senin (10/5/2021).
Terkait hal ini, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat pun juga membantah Novi adalah kader partai. Dia menyebut, yang merupakan kader PDIP yakni Wakil Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, pendamping Novi.
Djarot mengatakan Marhaen merupakan salah satu wakil Ketua DPD PDIP Jatim.
“(Bupati Nganjuk) bukan (kader PDIP). Wakilnya Mas Marhaen Djumadi yamg kader pengurus partai, salah satu wakil ketua DPD PDI Perjuangan Jatim,” kata Djarot, Senin (10/5).
Anggota komisi II DPR itu memberikan bukti berupa informasi media terkait keterlibatan Novi di PKB. Salah satunya terkait nama Novi yang masuk dalam kepengurusan DPW PKB Jatim periode 2021-2026.
Selain itu, Djarot juga memberikan informasi terkait profil Novi yang menyebut ia merupakan kader PKB.
Namun, politikus PKB Luqman Hakim membantah Novi adalah kader PKB. Ia mengirimkan sebuah video berisi pengakuan Novi terkait parpol tempat ia bernaung.
“Bersama ini kami kirimkan link video di kanal YouTube yang berisi pengakuan langsung Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat sebagai kader salah satu partai politik di mana partai politik tersebut bukan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB),” kata Luqman, Senin (10/5).
Video yang dibagikan Luqman, merupakan milik MaduTV. Dalam video tersebut, Novi mengaku sebagai kader PDIP.
sumber: kumparan.com