Asal-usul, Tradisi dan Kenapa Imlek Identik dengan Warna Merah?

Infonesia.id- Sebentar lagi etnis Tionghoa akan merayakan Imlek. Imlek merupakan tahun baru yang dilaksanakan selama 15 hari mulai dari tanggal 1 bulan ke 1 hingga tanggal 15 bulan ke 1 menurut kalender lunar.

Kali ini Infonesia bakal mengulas tentang sejarah Imlek dan kenapa perayaan Imlek identik dengan warna merah. Yuk dibaca.

Sejarah Imlek

Imlek berasal dari negeri Tiongkok. Perayaan ini biasanya dimulai tanggai 1 bulan ke 1 hingga tanggal 15 bulan ke 1 atau disebut dengan Cap Go Meh.

Pada perayaan selama 15 hari tersebut, biasanya dilakukan beberapa ritual sembahyang. Jika di Indonesia biasanya perayaan Imlek, dilakukan dengan berbagi angpao, betamu ke rumah saudara maupun berbagi kue.

Sebelum Dinasti Qin, tanggal perayaan Imlek belum pasti. Pada masa Dinasti Xia, awal tahun dilaksanan pada bulan ke-1, Dinasti Shang pada bulan ke-12, Dinasti Shang pada bulan ke-11, dan pada masa Dinasti Han, ditetapkan bulan 1 pada perhitungan kalender Cina sebagai awal tahun dan dilakukan hingga saat ini.

Kenapa Imlek identik dengan warna merah?

Setiap akan berlangsungnya perayaan Imlek, maka warna merah akan identik dan selalu menghiasi di tiap-tiap rumah maupun jalan. Ternyata penggunaan warna merah ada makna dan sejarahnya ya.

Dahulu kala berdasarkan legenda, ada seekor naga bernama Nian yang hidup di gua dan setiap musim dingin dia memangsa penduduk desa dan hewan ternak.

Nah, pada suatu hari Nian bertemu anak kecil memakai baju merah, dan ternyata Nian takut dengan anak tersebut. Kejadian ini dilihat oleh salah satu warga. Dan pada saat itu, warga percaya Nian takut dengan keramaian dan warna merah.

Disinilah para warga mulai setiap tahunnya membuat lentera dan gulungan kertas berwarna merah di depan rumah. Mereka menggunakan kembang api untuk menakuti Nian, dan akhirnya berkembang menjadi perayaan Imlek.

Saat turun hujan, biasanya kita tidur-tiduran di rumah, namun bagi orang yang merayakan Imlek, mereka sangat bahagia saat hujan turun, karena hujan bisa membawa rezeki melimpah.

Tradisi dan mitos

Dalam tradisi dan mitos saat perayaan Imlek, biasanya orang yang belum menikah tidak boleh memberi angpao. Hal ini katanya, bakal berakibat lama bertemu jodoh. jika belum menikah memberikan angpao.

Selain itu, beres-beres rumah biasanya dilakukan sebelum perayaan Imlek, karena jika menyapu saat Imlek berlangsung mitosnya hal tersebut bakal menyapu seluruh rezeki.

Nah, itu dia sedikit sejarah tentang perayaan Imlek. Semoga bermanfaat.